KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari, meminta dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) meningkatkan keterbukaan dalam penyajian menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kami dalam waktu dekat akan melakukan sidak untuk melihat langsung proses pengolahan makanan di dapur SPPG,” kata Rana, Jumat (5/9/2025)
Ia menilai, transparansi dapat dibangun melalui kehadiran akun media sosial resmi dapur SPPG yang menampilkan proses memasak serta menu harian. Menurutnya, beberapa daerah di provinsi lain sudah menerapkan hal serupa sebagai bentuk keterbukaan kepada publik.
“Dengan begitu orang tua bisa melihat langsung menu yang disajikan, sehingga kepercayaan mereka terhadap program MBG semakin kuat,” ucapnya.
Rana juga menyoroti waktu distribusi makanan MBG. Ia menerima laporan bahwa makanan diantar pada pagi hari tetapi baru dikonsumsi siswa saat jam istirahat siang. Kondisi ini membuat makanan tidak lagi dalam keadaan terbaik.
“Kalau pengantaran bisa disesuaikan dengan jam istirahat, tentu kualitas makanan akan lebih terjaga,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa MBG adalah program penting untuk mendukung kesehatan dan konsentrasi belajar siswa. Namun pelaksanaannya tetap perlu evaluasi, terutama dengan mempertimbangkan wilayah Kota Palangka Raya yang cukup luas.
“Program ini sangat baik, tinggal penyempurnaan teknis agar manfaatnya dirasakan maksimal oleh seluruh siswa,” tutup Rana.




