DPRD Gunung Mas Puji Respons Cepat Pemkab Tangani Korban Banjir dan Longsor di Miri Manasa

KABARKALIMANTAN1, Kuala Kurun Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Binartha, menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat Pemerintah Kabupaten Gunung Mas dalam menangani masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Kecamatan Miri Manasa.

Menurutnya, tindakan tanggap darurat yang dilakukan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi dan membantu warganya di saat sulit.

“Respons cepat dari BPBD dan Dinsos patut diapresiasi. Dalam kondisi seperti ini, kehadiran pemerintah harus bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya dari Kuala Kurun, Selasa (19/8).

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, koordinasi lintas instansi dan kerja sama dengan aparat desa serta kecamatan menjadi faktor penting yang membuat proses penyaluran bantuan berjalan lancar.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari petugas lapangan hingga perangkat desa yang turut mendata dan menyalurkan bantuan.

Data BPBD mencatat, bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada 6–8 Agustus 2025 berdampak terhadap 195 kepala keluarga di Kecamatan Miri Manasa.

Dari jumlah tersebut, 186 kepala keluarga terdampak banjir dan 9 kepala keluarga lainnya mengalami kerusakan akibat longsor di tiga lokasi: Rangan Hiran, Tumbang Masukih, dan Kelurahan Tumbang Napoi.

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Gumas, Atis, menjelaskan bahwa pihaknya bersama Dinsos telah menyalurkan bantuan sejak 11–12 Agustus 2025. Paket bantuan yang diberikan meliputi bahan pokok seperti beras, ikan kaleng, mie instan, minyak goreng, air mineral, susu, dan kebutuhan harian lainnya.

Selain itu, korban tanah longsor juga menerima peralatan dapur dan perlengkapan rumah tangga, sebagai bentuk dukungan agar mereka dapat segera beraktivitas kembali.

“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Bupati Jaya S. Monong dan Wakil Bupati Efrensia L.P. Umbing, serta bagian dari pelaksanaan Program Tambun Bungai yang menekankan nilai kemanusiaan dan gotong royong,” tutur Atis.

Binartha berharap upaya cepat tanggap seperti ini terus dipertahankan ke depan. “Kehadiran pemerintah yang sigap akan memperkuat kepercayaan masyarakat, sekaligus membangun solidaritas antarwarga saat menghadapi bencana,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *