KABARKALIMANTAN1, Katingan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, H. Fahmi Fauzi, mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap setiap informasi yang beredar di media sosial tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.
Menurutnya, kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini tidak hanya membawa kemudahan dalam mengakses informasi, tetapi juga membuka peluang bagi penyebaran berita palsu atau hoaks yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Sekarang ini, gambar, video, bahkan suara bisa dimanipulasi dengan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI). Jadi masyarakat harus lebih waspada dan tidak langsung percaya begitu saja,” ujar Fahmi Fauzi, Kamis (21/8).
Politisi Partai NasDem ini menilai bahwa masyarakat perlu memiliki kemampuan literasi digital yang baik agar dapat memilah informasi yang benar dari yang menyesatkan.
Ia menekankan pentingnya melakukan konfirmasi silang terhadap informasi yang diterima, terutama yang bersifat provokatif atau menimbulkan emosi.
“Masyarakat bisa mengecek kebenaran informasi melalui media massa yang kredibel atau situs resmi pemerintah. Jangan asal bagikan informasi yang belum jelas sumbernya,” tambahnya.
Fahmi juga mengingatkan bahwa ciri-ciri berita bohong umumnya mudah dikenali, seperti judul yang bombastis, penggunaan bahasa yang emosional, serta tidak mencantumkan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan meningkatnya kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam memverifikasi informasi, ia berharap penyebaran hoaks di wilayah Katingan dapat ditekan.
“Kita ingin masyarakat menggunakan teknologi secara bijak untuk hal-hal yang positif, bukan untuk memperkeruh suasana atau memicu konflik,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks dengan cara menyebarkan informasi yang benar dan bermanfaat.