Komunitas Ojol se-Kalsel Berkomitmen Bubarkan Diri Saat Demo Anarkis

KABARKALIMANTAN1, Banjarmasin – Komunitas ojek berbasis platform atau online (ojol) gabungan berkomitmen membubarkan diri saat demonstrasi berujung ricuh di depan Gedung DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Banjarmasin.

“Jika terjadi chaos, kita semua akan meninggalkan tempat demonstrasi dan tidak akan terlibat ikut serta memperkeruh situasi yang ada di lapangan,” kata Zali, perwakilan ojol saat berkumpul di Taman Kamboja Banjarmasin.

Pengemudi ojol bergabung dengan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Kalsel Melawan untuk menggelar demo di Gedung DPRD Kalimantan Selatan.

Zali mengungkapkan pihaknya menyeleksi para pengemudi ojol yang mengenakan atribut kerja guna menghindari penyusup. saat menyampaikan aspirasi.

“Saat di titik kumpul kami cek aplikasinya apakah benar ojol atau bukan, namun tentunya dengan banyaknya massa tidak semua bisa dilakukan,” ungkapnya.

Zali menyebut pengemudi ojol yang ikut aksi massa menyampaikan aspirasi terkait hilangnya nyawa rekan seprofesi ditabrak kendaraan taktis (Rantis) Brimob Polda Metro Jaya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tuntutan kedua tarif ojol yang tidak manusiawi agar bisa disesuaikan untuk peningkatan pendapatan pengemudi ojek berbasis platform tersebut.

Sebelumnya, sebanyak 450 unit mobil Barisan Relawan Pemadam Kebakaran (Balakar) dan pemadam kebakaran (Damkar) Banjarmasin, Kalimantan Selatan bersiaga untuk menghadapi massa yang berunjuk rasa.

“Setiap satu unit diisi 10 personel dan kami mengimbau seluruh personel relawan emergency gabungan yang ada di kota ini untuk selalu bersiaga di posko masing-masing apabila nanti dibutuhkan,” ucap Ketua Harian Balakar Banjarmasin Taufiqurrachman.

Taufiq mengatakan seluruh relawan harus bersiaga sehubungan informasi yang beredar terkait akan adanya demonstrasi di depan gedung DPRD Kalsel, Senin (1/9).

“Kita telah melihat aksi demonstrasi di beberapa wilayah di Indonesia terjadi pembakaran di mana mana yang marak. Bercermin dari situ maka kita semua harus siaga di posko masing-masing,” terangnya.

Pemerintah Kota Banjarmasin pun menginstruksikan pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal guna mengantisipasi aksi demonstrasi tersebut.

Diketahui, Aliansi Kalsel Melawan menggelar aksi besar-besaran dengan pusat massa di Gedung DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin pada Senin ini.

Sejumlah tuntutan pun dirumuskan, mulai dari kasus yang menimpa ojek daring di Jakarta, mendesak pembatalan kebijakan pembentukan Taman Nasional Meratus yang dinilai merugikan masyarakat adat, hingga menuntut reformasi DPR dan Polri.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *