KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya, Sabtu (14/6/2025) – Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, mengusulkan agar kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dijadikan pendamping langsung bagi anak-anak yang mengalami atau berisiko stunting.
Langkah ini dianggap efektif untuk memberikan motivasi moral dan pendekatan yang lebih personal dalam upaya perbaikan gizi balita di lapangan .
Sigit menilai bahwa jika pejabat daerah turun langsung ke masyarakat, mereka akan lebih memahami tantangan nyata yang dihadapi keluarga terdampak, sehingga solusi yang diberikan bisa lebih tepat sasaran.
Pendekatan seperti ini juga diyakini memperkuat koordinasi lintas sektor dan mempercepat penyaluran bantuan serta edukasi gizi ke rumah-rumah warga.
Ia menambahkan bahwa penanggulangan stunting harus dijalankan secara kolaboratif.
Tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah, Sigit juga mengajak organisasi masyarakat, dunia usaha, serta lembaga sosial untuk memberikan dukungan nyata, misalnya melalui program CSR, edukasi komunitas, atau penyuluhan gizi.
Menurutnya, keterlibatan aktif kepala OPD akan memberi dampak positif bukan hanya secara administratif tapi juga sosial, memperlihatkan bahwa pemerintah komitmen pada program pengentasan stunting.
Dukungan langsung dari pejabat diharapkan meningkatkan akses edukasi dan pemantauan gizi kepada keluarga rentan.
Sebagai tambahan konteks, data tahun 2024 mencatat sebanyak 186 anak di Kota Palangka Raya berisiko stunting, sehingga penanganan intensif dan sistematis menjadi sangat krusial untuk mencegah dampak jangka panjang terhadap kualitas hidup dan kemampuan generasi mendatang. (asn)
