KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya, Senin (5/5/2025) — Anggota DPRD Kota Palangka Raya dari Dapil III, Arif M. Norkim, mendorong Pemerintah Kota segera membangun fasilitas pembenihan ikan di Palangka Raya.
Aspirasi ini datang dari kelompok tani perikanan di Kelurahan Kereng Bangkirai yang saat ini masih mengimpor bibit ikan dari Kalimantan Selatan dan Pulau Jawa dengan biaya tinggi .
Arif menjelaskan bahwa meski membutuhkan pasokan ikan hingga 10–15 ton per hari untuk memenuhi permintaan masyarakat, biaya produksi tinggi akibat tingginya harga bibit masih menjadi kendala utama.
Dengan adanya sentra pembenihan lokal, ia berharap biaya operasional petani ikan bisa ditekan dan ketahanan pasokan ikan tetap terjaga.
Saat ini konsumsi ikan di Palangka Raya sendiri mencapai sekitar dua ton per hari
Lebih lanjut, Arif menyatakan bahwa pemanfaatan fasilitas pembenihan tidak hanya perlu dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi masyarakat.
Jika ekosistem produksi ikan ini terbangun dengan baik, dari hulu hingga hilir, maka potensi ekonomi lokal perikanan bisa meningkat, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung gerakan GERMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) sebagai strategi penurunan angka stunting.
Pasalnya, ikan lokal seperti gabus memiliki kandungan protein tinggi dan rasa yang disukai masyarakat Palangka Raya. (adm)