DPRD Kalteng Perjuangkan Terminal Baru di Kotim untuk Atasi Kemacetan

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Anggota DPRD Kalimantan Tengah dari daerah pemilihan II, Sudarsono, bersama rombongan legislatif melakukan kunjungan ke Kotawaringin Timur dan menyuarakan kembali wacana pembangunan terminal baru antarkota Tipe B di lingkar utara.

Dorongan ini muncul karena kondisi Terminal Patih Rumbih di pusat kota Sampit sudah tidak memadai untuk menunjang mobilitas masyarakat dan justru berpotensi menambah kemacetan lalu lintas di pusat kota.

Sudarsono menyebut bahwa wacana pembangunan terminal baru ini pernah muncul sekitar tiga tahun lalu, namun terkendala masalah tumpang tindih kepemilikan lahan.

Kini DPRD mendorong agar Dinas Perhubungan Kotim segera menelusuri kesiapan lahan, idealnya berada di jalur utama Trans Kalimantan poros selatan di Jalan Soekarno dan melaporkannya ke pemerintah provinsi.

Dengan begitu, pembangunan terminal antarkota antarkabupaten bisa segera diwujudkan.

Hadir dalam kunjungan tersebut legislator seperti Abdul Hafid, Hero Harapanno Mandouw, Wengga Febri, dan Pipit Setyorini.

Setelah melakukan evaluasi di kantor Dishub dan mengamati langsung kondisi terminal Patih Rumbih, yang sarat kubangan dan sulit diperluas, Sudarsono menegaskan bahwa solusi jangka panjang harus dilakukan agar pelayanan angkutan umum lebih representatif dan tidak menambah beban di pusat kota.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kotim, Rody Kamislam, menyatakan bahwa terminal saat ini melayani sekitar 50 bus, namun ruang parkir terbatas menyebabkan antrean di jalan utama.

Dia menyambut baik arahan DPRD dan siap menindaklanjuti untuk menelusuri kelayakan lahan alternatif sesuai arahan dewan.

Langkah strategis ini diharapkan bukan hanya mengatasi kemacetan, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan transportasi darat di Kotawaringin Timur.

Jika terealisasi, terminal baru akan memperkuat konektivitas sepanjang jalur Trans Kalimantan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. (WM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *