KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Sugiyarto, meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi dan pengembangan kreativitas.
Hal ini disampaikan dalam forum koordinasi di gedung DPRD, Senin (17/2).
Menurut Sugiyarto, media sosial telah menjadi akses utama bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, berbagi ide, mengikuti video pembelajaran, dan berdiskusi lintas wilayah serta latar belakang.
“Media sosial bisa diakses dengan mudah untuk mengakses informasi, berbagi ide, serta mengembangkan keterampilan dalam berbagai bidang,” ujarnya.
Namun, ia menegaskan, masyarakat harus tetap berhati-hati menghadapi potensi penyebaran informasi bohong.
Lebih lanjut, Sugiyarto mencatat fenomena influencer lokal yang memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan tempat wisata, kuliner, dan UMKM.
Ia menyebut kesempatan ini membuka ruang bagi warga, termasuk ibu rumah tangga, untuk mendapatkan penghasilan melalui jualan online dan menjadi konten kreator.
“Sekarang zaman sudah berubah, banyak ibu rumah tangga hanya di rumah saja, tetapi dia berjualan makanan, baju dan sebagainya di media sosial. Ini harus bisa menjadi peluang bagi warga.”
Sugiyarto menekankan pentingnya edukasi literasi digital agar warga mampu mencegah penyebaran hoaks dan memaksimalkan manfaat media digital untuk ekonomi kreatif.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk mengadakan pelatihan penggunaan media sosial secara produktif dan aman. (WM)
