KABAR KALIMANTAN1, Penajam Paser Utara – Pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, terus berproses atau berjalan, saat ini telah masuk tahapan perencanaan fisik dan ditarget operasional pada Juli 2026.
“Sesuai target pada Juli 2026, Sekolah Rakyat sudah dioperasionalkan,” ujar Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar ketika ditanya mengenai pembangunan sekolah gagasan Presiden Prabowo itu di Penajam, Minggu (29/6).
“Pembangunan Sekolah Rakyat sudah masuk tahapan perencanaan fisik,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan lahan milik pemerintah kabupaten setempat lebih kurang 6,7 hektare di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam untuk pembangunan Sekolah Rakyat tersebut.
Sekolah Rakyat memiliki 36 rombongan belajar (rombel) terdiri atas jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA). SD memiliki 18 rombel, SMP dan SMA, masing-masing mempunyai sembilan rombel.
“Sekolah Rakyat terapkan sekolah berasrama (boarding school), jadi peserta didik tinggal di asrama sekolah itu,” katanya.
Sekolah Rakyat difokuskan untuk peserta didik yang berasal dari keluarga kurang
mampu, lanjut dia, anak-anak yang sekolah tersebut diberikan fasilitas pendidikan, tanpa harus memikirkan biaya.
Kurikulum di Sekolah Rakyat disesuaikan sekolah pada umumnya, sehingga peserta didik mendapatkan pendidikan yang setara, dengan melibatkan Kementerian Pendidikan untuk tenaga pengajar.
Peserta didik disesuaikan data dari Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara, jelas dia, diidentifikasi karena hanya dari anak yang berasal dari keluarga kurang dari sisi ekonomi.
Percepatan pembangunan Sekolah Rakyat, kata dia, berkaitan dengan upaya pengentasan kemiskinan, serta penghapusan kemiskinan ekstrem berkenaan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Sumber: ANTARA
