Puluhan UMKM di Kapuas Mendapat Bimtek Usaha Berbasis Risiko

KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kapuas – Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, diberikan bimbingan teknis (Bimtek) implementasi perizinan berbasis risiko dan pengawasan oleh pemerintah daerah setempat.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) para pelaku usaha penanaman modal dalam negeri (PMDN),” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kapuas Teguh Yuniato di Kuala Kapuas, Rabu (18/6).

Menurut dia, bimtek ini juga bagi pelaku usaha penanaman modal asing (PMA) yang ada di kabupaten Kapuas.

Selain itu, katanya, kegiatan ini memberi pengetahuan dan pemahaman kepada para pelaku UMKM, agar ke depannya semakin mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas dari pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan usaha, serta memenuhi segala kewajiban berusaha.

“Jadi dapat terhindar dari sanksi terhadap ketidaksesuaian atau ketidakpatuhan pelaku usaha, atas ketentuan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku,” kata Teguh.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, menghadirkan sebanyak 60 peserta pelaku usaha di daerah setempat, dengan narasumber pemateri dari koordinator program studi S1 akutansi fakultas ekonomi dan bisnis universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kapuas Vitrianson menyampaikan apresiasi kepada Dinas PMPTSP Kabupaten Kapuas, yang telah melaksanakan kegiatan bimtek dan sosialisasi ini, sehingga dapat meningkatkan wawasan, kualitas dan kapasitas dari pelaku usaha yang melakukan kegiatan  usaha dan penanaman modal di wilayah setempat.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh peserta, sembari berharap bimtek ini dapat mengikuti rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir, sehingga dapat memberi manfaat ilmu dan menambah wawasan bagi pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.

“Terpenting lagi dapat berkontribusi mendorong percepatan pembangunan dan meningkatkan realisasi investasi di Kabupaten Kapuas,” demikian Vitrianson.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *