PLN Perluas Jangkauan Listrik ke Desa di Kotim pada 2025

KABAR KALIMANTAN1, Sampit – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), memperluas jangkauan layanan listriknya ke sejumlah desa wilayah setempat.

“Ada 25 desa yang belum dialiri listrik PLN, untuk tahun ini ada dua desa yang masuk roadmap kami dan itu nanti ditindaklanjuti oleh PT PLN UP2K Kalimantan Tengah,” Manager PT PLN ULP Sampit Eridanus Abdi di Sampit, Kamis (6/3).

Ia menjelaskan, pihaknya sudah memiliki roadmap atau rencana kerja untuk menyalurkan atau menyuplai listrik ke desa-desa yang belum terjangkau listrik PLN. Khususnya di Kotim tercatat ada 25 desa belum dipasok listrik yang menjadi sasaran pihaknya.

Roadmap ini berlangsung hingga 2027, artinya penyaluran listrik ke desa-desa dilakukan secara bertahap. Adapun, pada 2025 ini ada dua desa yang masuk program penyaluran listrik PLN, yakni Desa Selucing dan Tumbang Koling Kecamatan Cempaga Hulu.

“Dua desa tersebut kami koordinasikan dengan PT PLN UP2K Kalimantan Tengah. Pada intinya, kami siap mendukung terkait kelistrikan di Kotim sejalan dengan harapan pemerintah daerah,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor menyebutkan pemerataan akses listrik ke seluruh wilayah Kotim merupakan salah satu program prioritas pihaknya. Karena listrik kini telah menjadi kebutuhan dasar, sehingga seluruh masyarakat berhak untuk menikmatinya.

“Desa-desa yang belum teraliri listrik PLN ini yang ingin saya kejar supaya masyarakat kita semuanya bisa menikmati listrik, karena bagaimanapun listrik itu merupakan kebutuhan dasar,” ujarnya.

Sudah 79 tahun lebih Indonesia merdeka, namun masih ada puluhan desa di Kotim yang belum teraliri listrik dan hal ini cukup memprihatinkan. Halikinnor berharap agar seluruh masyarakat segera bebas dari masalah keterisolasian akses listrik.

Masuknya jaringan listrik PLN ke seluruh desa bukan hanya untuk mengatasi masalah penerangan, tapi diharapkan membawa dampak positif lainnya, seperti pertumbuhan perekonomian.

“Makanya hal ini terus kita upayakan melalui berkoordinasi dengan PLN. Mudah-mudahan bisa segera kita tuntaskan, supaya bisa fokus pada program lainnya untuk kemajuan daerah,” demikian Halikinnor.*

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *