KABAR KALIMANTAN1, Banjarmasin – Bank Indonesia menggelar program ekspedisi Rupiah susur sungai dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang (UU Mata Uang).
Program ekspedisi Rupiah susur sungai itu untuk mendistribusikan uang Rupiah ke seluruh pelosok negeri, termasuk daerah-daerah terpencil di Kalimantan Selatan.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan Bimo Epyanto di Banjarmasin, Selasa (22/10), mengatakan program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah dalam nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar di seluruh wilayah Indonesia.
“Selain menjalankan amanat UU Mata Uang, ekspedisi rupiah susur sungai ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK),” ujar Bimo.
Melalui program ini, ucap Bimo, Bank Indonesia turut menjaga stabilitas nilai Rupiah, meningkatkan inklusi keuangan, serta memperkuat sistem pembayaran nasional, sehingga turut mewujudkan sistem keuangan yang sehat, stabil, dan inklusif.
Ia menerangkan, kegiatan ini bersinergi strategis antara Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut dalam memastikan distribusi rupiah dapat terjangkau ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.
Kerja sama ini menjadi solusi atas tantangan geografis, terutama di wilayah Kalimantan Selatan, yang memiliki aliran sungai yang luas.
Dikatakannya, dengan adanya dukungan TNI-AL, yang memiliki kapabilitas dan pengalaman mumpuni, Bank Indonesia optimis bahwa distribusi rupiah bisa berjalan dengan lancar, aman, dan tepat sasaran.
Program ini, ujar Bimo, bukan hanya tentang distribusi uang, tetapi juga memiliki makna penting dalam menghadirkan simbol kedaulatan negara, yaitu rupiah, ke seluruh pelosok negeri.
“Masyarakat di wilayah terpencil, meskipun jauh dari pusat ekonomi, tetap memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses terhadap layanan keuangan yang disediakan oleh negara. Ini adalah bentuk kehadiran negara dalam memastikan inklusi keuangan di seluruh Indonesia,” terangnya.
Rangkaian kegiatan dalam ekspedisi rupiah susur sungai ini meliputi layanan penukaran uang atau kas keliling serta sosialisasi edukasi cinta bangga paham rupiah kepada masyarakat di Desa Tabatan Baru, Kecamatan Kuripan, dan Kecamatan Bakumpai.
Selain itu, ucapnya, Bank Indonesia juga menunjukkan kepedulian di bidang pendidikan melalui program sosial Bank Indonesia (PSBI) yang ditujukan kepada empat sekolah dasar, yakni SDN Tabatan Baru, SDN Rimbun Tulang di Kecamatan Kuripan, serta SDN Lapasan 1 dan TK Dahlia di Kecamatan Bakumpai.
Sumber: ANTARA
