Pemkab Katingan Perkuat Pendataan SSGI untuk Dapatkan Data Akurat

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya memperkuat pendataan pada program Survei Status Gizi Indonesia untuk mendapatkan data status gizi masyarakat yang semakin akurat.

“Penguatan tahapan Survei Status Gizi Indonesia sangat penting sebagai alat untuk mendapatkan data akurat mengenai status gizi masyarakat di lapangan,” kata Asisten I Setda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Katingan, George Heplin Edwar Doddy di Kasongan, Selasa (1/10).

Untuk itu dia mengajak seluruh perangkat daerah agar dapat bersinergi dengan beberapa program yang ada pada perangkat daerah masing-masing.

“Hal ini dilakukan agar mampu bergerak cepat menuju Generasi Emas khusus di Kabupaten Katingan,” kata George Heplin.

Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan Rapat Koordinasi Persiapan Pendampingan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024 di Kabupaten Katingan.

SSGI tidak hanya mengukur dan menimbang balita tetapi juga mengumpulkan data status balita yang meliputi prevalensi stunting, “wasting underweight, dan overweight“. Selain itu juga untuk menghasilkan data mengenai indikator status gizi balita yang meliputi indikator intervensi gizi spesifik dan indikator gizi sensitif.

Data-data lain yang dikumpulkan termasuk data rumah tangga, data individu balita, data kondisi balita, sampai pada data Wanita Usia Subur dan remaja putri.

“Evaluasi status gizi sangat penting, untuk mengidentifikasi ketidakseimbangan gizi seseorang serta untuk menilai kecenderungan pengembangan kondisi patologis karena ketidakseimbangan gizi,” katanya.

Sementara itu, rapat koordinasi dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Bappedalitbang, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, serta Camat Se-Kabupaten Katingan.

Dia berharap dengan persiapan yang matang, SSGI Tahun 2024 dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi perbaikan status gizi di Kabupaten Katingan.

“Karena dalam rapat ini nantinya akan membahas berbagai aspek teknis yang terkait dengan pelaksanaan SSGI, termasuk pengumpulan data, pelatihan petugas pendamping, serta penjadwalan survei,” ucapnya.

Selain itu, peserta juga melakukan diskusi tentang tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan survei, serta strategi mitigasi yang perlu disiapkan.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *