KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat keseluruhan ekspor di provinsi setempat pada Juli 2024 untuk komoditas nonmigas mencapai 270,89 juta US Dolar.
“Nilai ekspor hasil tambang memiliki kontribusi paling besar atau sekitar 87,19 persen terhadap total nilai ekspor di provinsi ini selama Juli 2024,” jelas Kepala BPS Kalteng Agnes Widiastuti di Palangka Raya, Rabu (4/9).
Adapun komoditas utama ekspor hasil tambang selama Juli 2024 di antaranya batu bara, bijih zirconium, niobium dan tantalum, lignit, dan bijih titanium, serta bahan mineral lainnya.
Sementara untuk nilai ekspor hasil industri pengolahan di provinsi terluas di Indonesia ini selama Juli 2024 mencapai US$34,69 juta, dan memberi kontribusi sebesar 12,81 persen terhadap total nilai ekspor.
“Kalau untuk komoditas utama ekspor hasil industri pengolahan Kalteng yakni, minyak kelapa sawit, kayu olahan, karet remah, kayu lapis, serta bungkil dan residu,” ucap Agnes.
Sementara itu dalam berbagai kesempatan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan, salah satu upaya pihaknya dalam memacu perekonomian daerah dengan mengoptimalkan perdagangan luar negeri atau ekspor.
Meski masih didominasi sumber daya alam atau SDA, namun Pemprov Kalteng terus memacu berkembangnya ekonomi kreatif maupun budi daya dengan mengoptimalkan potensi masing-masing daerah melalui ragam program dan kegiatan.
Tujuannya agar seperti halnya perdagangan luar negeri tak hanya didominasi SDA, namun juga berupa produk setengah jadi, jadi ataupun olahan yang diminati pasar luar.
“Kami terus memacu perkembangan ekonomi kreatif di Kalimantan Tengah, dengan mengoptimalkan pendampingan, pembinaan serta lainnya,” jelasnya.
Sumber: ANTARA