KABAR KALIMANTAN1, Pelaihari – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, hingga Juli 2024, menemukan sebanyak 346 orang menderita penyakit tuberkulosis atau TB di wilayah setempat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Tanah Laut Antonius Jaka mengatakan dari 346 orang penderita TB tersebut sudah diobati.
“Untuk wilayah penderita menyebar di seluruh kecamatan di Tanah Laut,” ujar Antonius Jaka di Pelaihari, Selasa (16/7).
Menurut dia, Dinkes Tanah Laut belum bisa memetakan kecamatan yang dominan terhadap pengidap penyakit tersebut. “Bahayanya penyakit TB bisa menyerang paru-paru, kalau tidak diobati bisa menimbulkan kematian,” ungkapnya.
Penyakit TB, kata dia, lebih mudah menular, karena penularannya lewat pernafasan dan percikan air ludah.
Ia mengaku masih belum bisa membandingkan dengan jumlah penderita tahun 2023, karena masih pertengahan tahun 2024.
“Tahun 2023 ditemukan sekitar 434 orang. Tidak mengenal kaya atau miskin, daerah perkotaan dan pedesaan,” katanya.
Penyakit TB, papar dia, disebabkan oleh bakteri (mikrobaterium tuberkulosis).
Lebih lanjut, dia mengatakan untuk pengobatan ada di semua puskesmas di Tanah Laut dan rumah sakit.
Dia mengimbau untuk warga yang mengalami batuk pada malam hari selama dua minggu atau lebih diharapkan untuk periksa ke puskesmas terdekat untuk periksa dahaknya. Bagi yang sudah minum obat supaya sampai tuntas atau sampai habis.
“Diharapkan tidak ada diskriminasi atau stigma negatif terhadap berita-berita TB,” kata Antonius Jaka.
Sumber: ANTARA