KABAR KALIMANTAN1, Tanjung Selor – Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara menyelenggarakan Pemilihan Duta Baca 2024 pada 9-22 Juli 2024, dalam rangka meningkatkan budaya literasi dan minat baca khususnya bagi generasi muda.
“Ini ajang bergengsi diikuti 10 kecamatan di Nunukan, dan kami optimistis bisa melahirkan figur inspiratif yang bisa memotivasi masyarakat gemar membaca,” kata Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Nunukan Erlina di Tanjung Selor, Kamis (11/7).
Ia menjelaskan, Pemilihan Duta Baca 2024 bukan sekadar kompetisi, tetapi merupakan upaya strategis Pemkab Nunukan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap buku dan ilmu pengetahuan. Para peserta diuji pengetahuannya tentang literasi, kemampuan membaca, dan bakat dalam mempromosikan budaya membaca.
“Duta Baca yang terpilih nantinya diharapkan dapat menjadi teladan dan agen literasi bagi masyarakat Nunukan,” ujarnya.
Duta Baca akan berperan aktif mempromosikan perpustakaan di berbagai tingkatan, menyelenggarakan kegiatan literasi, dan menginspirasi generasi muda untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan positif.
Erlina menjelaskan, budaya literasi sangat penting untuk membangun generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berkarakter. Dengan gemar membaca, generasi muda akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas, sehingga dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Pemilihan Duta Baca 2024 ini, katanya, merupakan salah satu dari berbagai upaya Pemkab Nunukan meningkatkan indeks literasi di daerahnya.
Diyakini berbagai program dan kegiatan literasi, minat baca masyarakat Nunukan, khususnya generasi muda terus meningkat, dan budaya literasi dapat tertanam kuat di masyarakat.
Berdasarkan data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) 2023, Provinsi Kaltara dinobatkan sebagai provinsi dengan tingkat kegemaran membaca (TGM) tertinggi di luar Pulau Jawa, melampaui provinsi-provinsi lain di wilayah Indonesia bagian timur.
Kaltara menorehkan skor TGM 69,31 poin, mengungguli Sumatera Barat (68,46 poin), Kalimantan Timur (68,46 poin), dan Sulawesi Selatan (62,2 poin).
Capaian ini menempatkan Kaltara di posisi keenam nasional, di bawah provinsi-provinsi di Pulau Jawa seperti DI Yogyakarta (73,27 poin), Jawa Tengah (71,31 poin), Jawa Barat (70,47 poin), DKI Jakarta (69,94 poin), dan Jawa Timur (69,78 poin).
Menurut data Perpusnas, rata-rata penduduk Kaltara membaca buku 5-6 kali dalam sepekan, dengan durasi rata-rata 1 jam 53 menit per hari.
Selain buku cetak, masyarakat Kaltara juga memanfaatkan internet untuk mengakses bahan bacaan, dengan durasi rata-rata 1 jam 53 menit per hari.
Sumber: ANTARA