Disperindag Palangka Raya Pelatihan Kemitraan Koperasi dan Perbankan

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melaksanakan pelatihan tentang kemitraan koperasi dengan lembaga bank dan non-bank di daerah setempat.

Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Selasa (14/5), mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan keterampilan ketua atau pengurus koperasi dalam merencanakan, menegosiasikan, dan melaksanakan kemitraan secara lebih efektif.

Mereka, katanya, perlu memiliki pemahaman yang baik tentang jenis-jenis kemitraan dan berbagai pola kemitraan.

“Di mana secara umum pola kemitraan adalah bentuk kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan bersama,” katanya.

Selain itu, kata dia, kebijakan dan program yang mendukung transformasi koperasi juga dilakukan melalui program modernisasi koperasi, penguatan pengawasan koperasi, pembiayaan penjaminan koperasi, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkoperasian.

Dalam upaya modernisasi koperasi, katanya, pemerintah telah mengimplementasikan koperasi multi pihak, mendorong kemitraan, dan digitalisasi.

“Perlu adanya perubahan mindset (pola pikir) pada generasi milenial dan juga masyarakat terhadap koperasi. Tata kelola koperasi juga harus inovatif dan adaptif dengan perkembangan, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

Mantan Kabid Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya itu, mengatakan salah satu program pemerintah dalam melakukan berbagai upaya strategis untuk meningkatkan cara berkoperasi yang baik dan andal, melalui penyelenggaraan pelatihan kemitraan koperasi dengan lembaga bank dan non-bank.

Pelatihan kemitraan koperasi ini, katanya, juga meningkatkan kemampuan pengurus dalam mengelola koperasi terkait dengan perencanaan dan strategi pengembangan koperasi sebagai entitas bisnis.

“Selanjutnya juga untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan, pemasaran digital bagi koperasi dan pengawasan terhadap tata kelola koperasi baik dari sisi akuntansi, manajemen usaha dan manajemen risiko,” demikian Hadriansyah. (ANT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *