KABARKALIMANTAN1, Banjarmasin – Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan bekas galian pemasangan pipa HDPE diameter 315 mm di kawasan Jalan HKSN Banjarmasin Utara.
“Pelayanan yang kami lakukan tidak hanya dalam segi distribusi, tetapi juga dalam perawatan utilitas setelah pemasangan pipa PAM Bandarmasih,” ucap Koordinator Pengawas Pemasangan Pipa PAM Bandarmasih Walino di Banjarmasin, Jumat (10/5).
Dia mengatakan, pihaknya memastikan pelayanan kepada pelanggan tetap prima, PAM Bandarmasih terus berusaha memaksimalkan pelayanan dalam semua bidang.
Beberapa waktu yang lalu sudah dievaluasi, dan diputuskan untuk jalan bekas galian pipa tersebut dilakukan pemeliharaan atau pelapisan kembali.
Walino mengatakan tujuan dari pemeliharaan jalan bekas galian itu agar tidak menjadi gangguan atau hambatan bagi pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.
Sebelumnya, jalan tersebut sudah diaspal, namun seiring berjalannya waktu terjadi penurunan jalan tersebut sehingga perlu dilakukan pemeliharaan kembali.
Pemeliharaan tersebut, tutur Walino, dipantau dan dievaluasi secara rutin, meski ada atau tidak adanya keluhan dari masyarakat, terhadap proyek dari PAM Bandarmasih.
“Jadi kami selalu memantau untuk hasil pengerjaan yang dilakukan oleh tim rekanan lapangan PAM Bandarmasih,” ujarnya.
Proyek terus dimonitor dan evaluasi secara berkala untuk meminimalisir keluhan, kenyamanan dan resiko yg dirasakan oleh warga yang menggunakan utilitas jalan tersebut.
Bukan itu saja, Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih Banjarmasin juga cepat tanggap terhadap keluhan pelanggan masyarakat yang mengalami air macet dalam beberapa Minggu terakhir.
“Begitu mendapat laporan masuk melalui call center team perbaikan langsung turun ke lapangan melakukan pengecekan,” ucap Supervisor Humas PAM Bandarmasih Murjani.
Dia mengatakan petugas langsung melakukan pencarian terhadap sumber kemacetan air dan diketahui pipa ukuran empat inchi terjepit pohon besar.
“Pipa terjepit pohon besar sehingga air yang seharusnya mengalir ke Fakultas Hukum ULM Banjarmasin tidak mengalir dan macet,” ucapnya. (ANT)
