Bawaslu Gunung Mas Kerahkan 533 PTPS Awasi Pemungutan Suara

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Kalteng) Yepta H Jinal mengatakan, pihaknya mengerahkan 533 pengawas ad hoc untuk mengawasi pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Sebanyak 553 pengawas ad hoc ini akan mengawasi pendistribusian logistik, pemungutan hingga perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu),” kata Yepta di Kuala Kurun, Kamis (1/2).

Dia mengatakan, sebanyak 553 orang pengawas ad hoc itu terdiri dari 36 orang Pengawas Kecamatan (Panwascam), 127 orang Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) dan 390 orang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).

“Selain itu juga ada 96 orang sekretariat Panwascam yang akan ikut mengawasi,” kata Yepta.

Pengawasan akan dilakukan secara berjenjang, sejak dimulainya pendistribusian dari Gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunung Mas yang terletak di Kuala Kurun, berlanjut ke kecamatan, desa/kelurahan, hingga ke TPS.

Dia menjelaskan, ratusan pengawas ad hoc, baik itu Panwascam, PKD, maupun PTPS, sudah mengikuti berbagai bimbingan teknis terkait kepemiluan, termasuk dalam hal pengawasan penyaluran distribusi logistik.

Diharap nantinya mereka bisa menjalankan tugas dengan baik dalam mengawasi pendistribusian logistik. Terlebih mereka merupakan penduduk setempat yang sudah mengetahui medan pendistribusian logistik.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan KPU Gunung Mas dan para pemangku kepentingan lainnya terkait pendistribusian logistik, supaya semua berjalan dengan baik, aman dan lancar,” kata Yepta.

Sebelumnya, Ketua KPU Gunung Mas Elfrinst G Tumon mengatakan bahwa pendistribusian logistik Pemilu Serentak 2024 di daerah setempat akan menggunakan jalur darat dan air.

Pendistribusian logistik menggunakan jalur air rencananya akan dilakukan untuk dua desa. Dua desa yang dimaksud yakni Luwuk Kantor Kecamatan Rungan dan Tumbang Posu Kecamatan Damang Batu.

Pendistribusian ke Luwuk Kantor dan Tumbang Posu awalnya dilakukan dengan menggunakan jalur darat. Kemudian nanti di satu titik akan dilanjutkan dengan menggunakan perahu mesin hingga sampai ke tujuan.

Lebih lanjut, KPU Gunung Mas sedang melakukan penyusunan dan pengepakan logistik pemilu, yang ditargetkan selesai pada H-7 pemungutan suara. Untuk pendistribusian rencananya dilakukan pada H-2 dan H-1.

“Bisa juga pendistribusian dilakukan pada H-3, jika kami menghadapi kondisi tertentu. Kondisi tertentu yang dimaksud di sini antara lain jalan rusak, jembatan putus, atau jalan banjir,” kata Elfrinst. (ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *