KSOP: Penumpang Pelabuhan Sampit Jaik 20 Persen Saat Libur Akhir 2023

KABARKALIMANTAN1, Kotawaringin Timur – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memperkirakan jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Sampit selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 naik 20 persen dibanding kondisi normal.

 

“Perkiraan jumlah penumpang itu hampir 5.414 orang yang bepergian pada libur Natal dan tahun baru, atau 20 persen dari kondisi normal,” kata Kepala KSOP Kelas III Sampit, Muhammad Hermawan di Sampit, Senin (18/12).

 

Hal ini disampaikan usai memimpin apel gabungan instansi terkait untuk menghadapi penyelenggaraan angkutan Natal dan tahun baru. Apel ini dihadiri insan perhubungan dan instansi terkait.

 

Apel gabungan ini sekaligus menandai dimulainya penyelenggaraan angkutan Natal dan tahun baru, khususnya di Pelabuhan Sampit. Penyelenggaraan angkutan Natal dan tahun baru akan berlangsung hingga arus balik pada 8 Januari 2024.

 

Hermawan menjelaskan jumlah penumpang arus angkutan saat libur akhir tahun diperkirakan tidak seramai saat Idul Fitri. Namun ini tetap menjadi perhatian serius, terlebih Pelabuhan Sampit menjadi salah satu daerah dari 108 pelabuhan di Indonesia yang dipantau oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

 

Untuk melayani saat puncak angkutan Natal dan tahun baru di Pelabuhan Sampit ada empat kapal yang beroperasi, yakni milik PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama. Total kapasitasnya sebanyak 2.593 orang dan diperkirakan cukup untuk mengangkut seluruh calon penumpang.

 

Terkait prediksi peningkatan sekitar 20 persen untuk kenaikan pada kegiatan Natal dan tahun baru, diperkirakan karena ini juga berbarengan dengan libur sekolah dan cuti bersama akhir tahun.

 

Kenaikan jumlah penumpang sudah terjadi sejak pekan lalu. Untuk itulah KSOP Sampit menggelar apel bersama instansi terkait untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga masyarakat merasa terlayani dengan baik dan tidak ada yang sampai telantar.

 

“Calon penumpang dari perkebunan juga menjadi kelompok yang dominan karena mungkin mengambil kegiatan libur bersama dan berbarengan libur anak sekolah sehingga mungkin orang tuanya yang bekerja di kebun kembali ke daerah masing-masing untuk merayakan Natal dan tahun baru bersama keluarga di daerah Jawa dan sekitarnya,” kata Hermawan.

 

Jumlah penumpang tahun ini diperkirakan meningkat dibanding tahun lalu seiring pemulihan pasca-pandemi COVID-19. Untuk itu diperlukan persiapan yang baik agar penyelenggaraannya bisa sesuai harapan.

 

Persiapan kapal yang akan digunakan oleh masyarakat yang  melaksanakan libur Natal dan tahun baru, secara umum siap untuk digunakan. Pemeriksaan kelaikan kapal juga sudah dilakukan pada Oktober 2023.

 

“Alhamdulillah kelaikan kapal saat diperiksa pada Oktober 2023 dan kondisinya semua laik laut, tinggal bagaimana para kru kapal mengarahkan pengguna kapal tersebut, baik masyarakat maupun kendaraan agar bisa lebih baik,” ujar Hermawan.

 

Sementara itu terkait cuaca, kata Hermawan, BMKG sudah menginformasikan setiap harinya terkait perkembangan cuaca yang umumnya sudah memasuki musim penghujan.

 

“Mungkin kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mempersiapkan fisik atau kebutuhan saat menunggu atau tiba di pelabuhan berikutnya seperti payung, jas hujan atau obat-obatan yang bisa membantu menjaga stamina untuk antisipasi,” demikian Hermawan. (ANT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *