KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (DPKUKMP) menyalurkan 110 gerobak usaha secara gratis kepada pelaku UMKM di daerah setempat untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Minggu (10/12), mengatakan bantuan gerobak usaha tersebut diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang bekerja sama dengan Pemkot Palangka Raya, mendata pelaku UMKM yang berhak mendapatkan bantuan tersebut karena memenuhi persyaratan yang telah dilengkapi.
“Sebenarnya usulan kita itu 1.000 unit, namun disetujui hanya 110 unit tentunya ini sangat membantu pelaku UMKM kita,” kata Hera.
Dia menuturkan, dengan adanya pemberian gerobak usaha kepada pelaku UMKM secara gratis, selain dapat meningkat taraf hidup mereka, juga bisa meningkatkan produk-produk olahannya bahkan menularkan ke pelaku UMKM lainnya.
Pelaku UMKM yang menerima bantuan tersebut diharapkan gerobak usaha yang telah diberikan jangan sampai diperjualbelikan atau dipindahtangankan ke orang lain.
“Gerobak usaha yang telah diberikan ini tidak boleh dipindahtangankan, karena ini bantuan dari pemerintah yang tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup mereka dalam berusaha,” katanya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Palangka Raya tersebut juga menambahkan, pemkot setempat juga akan berusaha kembali mengajukan hal serupa ke Pemprov Kalteng tahun depan sehingga pelaku UMKM yang belum menerima bisa menerima semua.
“Tahun depan kita akan berusaha terus mengajukan hal serupa sehingga semuanya mendapatkan hal yang sama. Kemudian apapun hal kebaikan untuk masyarakat tentunya akan kami terus lakukan,” demikian Hera.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM yang menerima bantuan dari pemerintah setempat Noorjanah sangat senang menerima gerobak usaha gratis tersebut.
Ia berjualan gorengan seperti tempe, tahu dan lain sebagainya sudah berjualan sekitar lima tahun lebih. Bahkan dirinya sempat berhenti berjualan karena COVID-19 yang merambah ke masyarakat.
“Kami berkomitmen bahwa gerobak usaha ini tidak kami jual, karena kalau membuat sendiri kami tidak mampu dan harganya mahal,” katanya dengan nada senang. (ANT)