KABARKALIMANTAN1, Banjarmasin – Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia (UPT Barantin) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui Satuan Pelayanan Batulicin melakukan sertifikasi terhadap Palm Kernel Expeller (PKE) atau yang lebih dikenal dengan istilah bungkil kelapa sawit sebanyak 6.300 ton dengan nilai Rp16,2 miliar yang akan diekspor ke Korea Selatan.
Kepala UPT Barantin di Banjarmasin Nur Hartanto, Jumat (17/11) di Banjarmasin mengatakan sertifikasi meliputi tindakan pemeriksaan di Instalasi Karantina Tumbuhan milik perusahaan eksportir di Tarjun, Kotabaru untuk memastikan bahwa komoditas yang akan diekspor telah sesuai jumlah dan jenisnya.
Kemudian dipastikan juga terbebas dari organisme pengganggu tumbuhan/organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPT/OPTK), yakni berupa serangga hidup.
“Untuk menjamin ekspor PKE ini dapat diterima di negara tujuan, maka komoditas harus dipastikan bebas dari OPT/OPTK selama berada di dalam gudang sampai dengan pemuatan ke kapal,” kata Hartanto.
Apabila ditemukan serangga hidup, sebelum diekspor, komoditas dan alat angkutnya harus diberi perlakuan fumigasi yang dilakukan oleh pihak ketiga di bawah pengawasan pejabat Karantina.
Hartanto menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk selalu memperhatikan kualitas dan kesehatan secara menyeluruh terhadap komoditas yang akan diekspor.
Sehingga dalam upaya mendukung akselerasi ekspor komoditas pertanian asal Kalimantan Selatan, maka setiap komoditas yang akan diekspor harus dipastikan mendapat tindakan Karantina sesuai standar untuk dapat diterbitkan sertifikat fitosanitari sebagai salah satu dokumen persyaratan dari negara tujuan.
Diketahui bungkil kelapa sawit merupakan salah satu hasil produk turunan dari kelapa sawit.
Komoditas berbentuk serbuk seperti tanah ini pada dasarnya merupakan produk sampingan hasil dari pengolahan biji kelapa sawit menjadi minyak.
Salah satu manfaatnya sebagai bahan baku pakan ternak sehingga PKE banyak diminati oleh berbagai negara seperti Tiongkok, Vietnam, Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Korsel. (ANT)