Pemkab Banjar Usul Pembangunan Menara BTS di 10 Desa

KABAR KALIMANTAN1, Martapura – Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (DKISP) mengusulkan pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) pada 10 desa di kabupaten setempat.

Kepala DKISP Banjar Aidil Basith di Kota Martapura, Rabu (6/9), mengatakan usulan pembangunan menara BTS sudah disampaikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI beberapa waktu lalu.

“Kami sudah menyampaikan usul pembangunan menara BTS ke Kementerian Kominfo dan berharap usulan itu disetujui serta direalisasikan tahun 2023 sehingga jaringan komunikasi makin luas,” ujarnya.

Menurut Basith, pembangunan menara BTS tahun lalu sudah terealisasi secara bertahap pada 40 desa tersebar di sejumlah kecamatan dan merupakan bantuan Kementerian Kominfo untuk pemerataan jaringan komunikasi.

Basith menuturkan, pembangunan menara BTS yang dilakukan Kementerian Kominfo bertahap itu merupakan program pemerataan jaringan 3435 Non 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) pada 2022 .

“Berbeda dibanding tahun lalu, kali ini data harus diisi detail seperti banyaknya jumlah penduduk, wilayah yang tidak memiliki sinyal, lokasinya harus ada jaringan kelistrikan,” ujar Kabid Penyelenggara E-Government Cornelius Kristiyanto menambahkan.

Dijelaskan Cornelius, pengisian data detail, memudahkan Kementerian Kominfo yang bekerja sama dengan operator seluler jadi lebih mudah memproses dan memperhitungkan kapasitas pembangunan jaringan 4G/LTE pada setiap desa.

“Pembangunan menara BTS diprioritaskan daerah-daerah yang memiliki potensi wisata alam dan kawasan yang masih sulit dijangkau jaringan sinyal,” ucap Cornelius didampingi Kasi Infrastuktur dan Teknologi Informasi Rifki Alamsyah.

Rifki Alamsyah menambahkan, 10 desa yang diusulkan dibangun menara BTS yakni Desa Pulau Nyiur, Desa Balau (Kecamatan Karang Intan), Desa Mangkauk, Desa Lok Tunggul (Kecamatan Pengaron), Desa Sungai Kupang dan Malintang, Gambut.

Kemudian, Desa Pembantanan (Kecamatan Sungai Tabuk), Desa Artain (Kecamatan Aranio), Desa Pingaran Ulu (Kecamatan Astambul) dan Desa Pasiraman (Kecamatan Mataraman).

“Saat ini, semuanya sudah diproses dan awal 2024 diperkirakan sudah dibangun menara BTS. Kementerian Kominfo dan operator akan langsung survei ke lapangan dan provider diminta selain Indosat, bisa Axis, XL, Telkomsel atau Smartpren,” ujarnya.

Ditambahkan, status lahan juga berbeda dengan tahun lalu yang asetnya dihibahkan dan diberi tali asih karena aturan sekarang sesuai kesepakatan dengan pemilik tanah akan dikontrak operator provider. (antara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *