Wagub Kalteng Apresiasi Pemkab Barito Timur Tekan Stunting

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo memberikan apresiasi Pemerintah Kabupaten Barito Timur yang berhasil menekan angka stunting melalui berbagi upaya yang dilakukan pemda setempat.

“Prestasi Barito Timur dalam penanganan stunting luar biasa dibandingkan dari kabupaten lain di Kalteng dalam menekan stunting,” kata Edy Pratowo di Tamiang Layang, Jumat (11/8).

Menurutnya, apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Barito Timur yang dipimpin Bupati Ampera AY Mebas yang berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya sangat bagus sehingga angka stunting jauh berkurang.

Edy mengapresiasi langkah-langkah konkret yang komprehensif diambil Pemerintah Kabupaten Barito Timur dalam menghadapi tantangan stunting.

“Dalam beberapa tahun terakhir, prevalensi stunting di Kabupaten Barito Timur mengalami penurunan signifikan, itu semua berkat kerja keras bersama dalam memerangi masalah tersebut,” katanya.

Dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menunjukkan angka stunting di Barito Timur pada 2022 sekitar 26,9, persen, atau lebih rendah dibandingkan 2021 mencapai 33,7 atau turun 6,68 persen.

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengatakan upaya pencegahan stunting yang dilaksanakan pihaknya melibatkan berbagai lintas, antara lain penyebab langsung dan tidak langsung yang memerlukan kerja sama dan koordinasi lintas sektor di seluruh tingkatan pemerintah, swasta dan dunia usaha serta keterlibatan masyarakat.

Intervensi pencegahan kasus baru stunting terus dilakukan diantaranya pendampingan keluarga, pembentukan dapur sehat atasi stunting, rembuk stunting tingkat desa, mini lokakarya stunting tingkat kecamatan hingga rapat koordinasi  tim percepatan penurunan stunting TPPS tingkat kabupaten.

Selain itu, pemberian tablet tambah darah pada remaja dan ibu hamil, pengadaan  ultrasonografi (USG) di puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, pengadaan alat antropometri di puskesmas.

“Selain itu dilakukan MoU dengan seluruh kantor urusan agama (KUA) se Kabupaten Barito Timur untuk dilakukan pendampingan calon pengantin, pemberian bahan pangan bergizi untuk sasaran keluarga berisiko stunting,” kata dia. (ANT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *