KABARKALIMANTAN1, Batulicin – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) menempatkan 200 personel di setiap kecamatan guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Setiap kecamatan terdapat 200 orang dilengkapi dengan peralatan atau alat pemadam api, seperti kepyok, semprot gendong, garu, sekop, dan lain sebagainya,” kata Kepala BPBD Tanah Bumbu Sulhadi di Batulicin, Selasa (8/8/2023)
Sulhadi menambahkan jumlah personel gabungan yang menangani karhutla di Tanah Bumbu mencapai 2.800 orang, terdiri atas BPBD, TNI, Polri, dan relawan.
Sulhadi menuturkan petugas tersebut dibekali materi untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar ikut andil mencegah karhutla di wilayahnya.
Sulhadi menyebutkan luas kebakaran hutan dan lahan di Tanah Bumbu saat ini mencapai 20 hektare lebih dengan 40 titik api berdasarkan aplikasi sistem pengawasan kebakaran hutan dan lahan atau “Sipongi”.
“Dari 40 titik sumber panas tersebut, ditemukan empat titik api, sisanya titik panas yang disebabkan oleh panasnya seng atap rumah, warga yang membakar sampah dan batubara,” ujar Sulhadi.
Dia menjelaskan empat titik api berada di Kecamatan Kusan Tengah dengan luas mencapai 20 hektare, sedangkan luas lahan terdampak di kecamatan lain puluhan hingga ratusan meter.
Menurut Sulhadi, kasus karhutla di Tanah Bumbu lebih kecil dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalsel. Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru memiliki siklus musim yang berbeda dengan daerah lain yang ada di provinsi itu.
Ia mencontohkan pada Desember 2022, Kabupaten Tapin mengalami karhutla, sedangkan Kabupaten Tanah Bumbu mengalami hujan deras. Begitu juga sebaliknya, saat Tanah Bumbu kemarau, kabupaten lain mengalami hujan.
Sementara itu, BPBD Kalsel menyebutkan sebanyak 4.345 titik api terdeteksi terkait peristiwa kebakaran hutan dan lahan di provinsi setempat sejak Juni hingga Agustus 2023.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kalsel hingga Minggu sore, menyebutkan luas peristiwa karhutla mencapai 1.170,89 hektare dengan ribuan titik api yang menyebar di 13 kabupaten dan kota. (ANT)