BW Nilai Formula E untuk Alihkan Isu Kebocoran Dokumen KPK

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Pernyataan keras disampaikan Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto. Ia menilai ada dugaan bekas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan segera ditersangkakan. Tujuannya, demi menutupi isu kebocoran dokumen atas kasus korupsi di Kementerian ESDM.

Laki-laki yang disapa BW itu mengatakan kasus Formula E yang kerap dikaitkan dengan Anies Baswedan akan digunakan sebagai alat untuk mengalihkan perhatian masyarakat. Ia menuding kasus tersebut akan dinaikkan ke tahap penyidikan meski belum ada tersangka.

“Pendeknya, at all cost, Anies Baswedan diupayakan untuk segera ditersangkakan sehingga dapat disukamiskinkan,” kata Bambang melalui keterangan tertulis, Selasa, 18 April 2023.

Selain itu, Bambang juga menduga situasi yang ada sekarang akan semakin membuat KPK berkeinginan menjadikan Anies Baswedan tersangka. Ia menyebut kondisi yang sekarang juga akan membuat KPK mengabaikan risiko untuk mentersangkakan Anies Baswedan. “Apakah hal ini juga realisasi suatu transaksi? Tidak bisa dijawab saat ini,” ujar Bambang.

Gunakan Otoritas

Bambang juga mengatakan ada kekhawatiran dari dirinya bahwa pejabat internal KPK yang baru akan memenuhi keinginan pimpinan KPK. Pasalnya, kata dia, pejabat baru yang merupakan pelaksana tugas akan menuruti kehendak pimpinan dengan segala kewenangannya. “Dengan otoritas yang ada di dalam genggamannya, apa saja bisa dilakukan oleh pimpinan,” kata Bambang.

Terakhir, kasus dugaan kebocoran dokumen kasus korupsi di Kementerian ESDM juga membuat KPK segera mengambil tindakan. Musababnya, ia menyebut KPK dikejar waktu atas dasar ketakutan pimpinan akan menjadi tersangka terlebih dahulu oleh kasus kebocoran dokumen tersebut.

Sebelumnya, kasus kebocoran dokumen penyelidikan pertama kali menyeruak di internet setelah beredarnya sebuah video di media sosial. Dalam video tersebut, diduga petugas KPK sedang menginterogasi seseorang yang turut diduga sebagai Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM M. Idris Froyoto Sihite.

Terduga petugas KPK dalam video itu mencecar terduga Idris Sihite dengan pertanyaan mengenai dokumen. Terduga Idris dalam video itu menjawab dokumen tersebut sebagai suatu hal yang sensitif yang didapatkan sumbernya dari sesosok bernama ‘Pak Firli’.

Beredarnya video tersebut menjadikan Ketua KPK Firli Bahuri dilaporkan oleh berbagai kalangan. Dari organisasi masyarakat sipil, mantan pimpinan dan pegawai KPK, serta MAKI turut melaporkan Firli Bahuri kepada Dewas KPK dan juga kepolisian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *