KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA — Shalahuddin terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Tengah periode 2022-2026, dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Aquarius Palangka Raya, Minggu (26/6/2022) malam, menggantikan Leonard S Ampung.
Dari 40 voters yang hadir, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah ini, meraih 34 suara, mengalahkan rivalnya Rahmadi G Lentham yang hanya mendapat dua suara saja. Sedangkan dua suara dinyatakan tidak sah.
Dalam kongres ini juga terpilih M Hasanuddin Noor dan H Elbadi Fardian sebagai wakil ketua I dan wakil ketua II.
Sedangkan untuk anggota komite eksekutif (Exco) yakni M Yadi Mu’at, H Saptono, Idariani, Lendra, Paulus Kia Boto’or dan Budi Yantoro.
Usai terpilih Shalahduin mengatakan ia hadir dalam gagasan spektakuler untuk Asprov PSSI Kalteng yang harus lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya.
Namun untuk meraih semua itu tidak bisa bekerja sendiri, tetapi bidang-bidang harus membuat tim kreatif sehingga semakin hari bisa berkembang untuk sepakbola di Kalimantan Tengah.
Sementara itu, ketua periode 2017-2021 Leonard S Ampung mengajak jajaran Asprov PSSI Kalteng untuk mengikuti perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi saat ini.
“Asprov PSSI Kalteng harus melek digital. Tolong ini diperhatikan. Era digital harus kita ikuti semua. Asprov PSSI harus maju dan berprestasi di segala lini,” pungkas Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng ini.
Sebelumnya saat pembukaan Gubernur Sugianto Sabran dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Herson B. Aden mengatakan bahwa KLB Kongres 2022 merupakan agenda yang sangat penting.
Selain ajang pemilihan, juga sebagai sarana menyamakan persepsi, evaluasi pelaksanaan program kerja, dan merumuskan program kerja.
Apalagi dengan adanya tantangan yang semakin kompleks seiring perkembangan zaman dan teknologi, sehingga pola pembinaan juga harus semakin inovatif.
Sebab, sangat penting membangun sinergisitas antara pemerintah, KONI, pengurus cabang olahraga, pelatih, dan atlet. Dengan kekompakan semua elemen yang terlibat akan menjadi modal yang kuat dalam meraih prestasi yang diinginkan. (TVA)