KABARKALIMANTAN1, Manchester – Kerasnya Liga Inggris terbukti pada pekan ke-22, Sabtu (4/2/2023). Setidaknya langkah 4 tim kuat tertahan, tergelincir, dan bahkan hancur. Hanya Manchester United yang menang 2-1, itu pun dengan susah payah.
Penguasa puncak klasemen Arsenal, dijegal tim London Utara, Everton dengan skor 0-1 di Goodison Park. Liverpool yang musim lalu begitu perkasa, dibantai tuan rumah Wolverhampton 0-3.
Yang selamat dari kekalahan Newcastle United yang dipaksa main imbang 1-1 oleh West Ham United. Sehari sebelumnya, Chelsea yang telah belanja gila-gilaan sebesar 300 juta pound (Rp 5,5 triliun), ditahan 0-0 oleh Fullham di Stamford Brigde.
Casemiro Diusir
Dengan situasi yang dihadapi tim-tim besar di atas, kemenangnan MU 2-1 atas Palace, tampak berharga. Selain bisa menggeser Newcastle dari posisi 3 klasemen, MU juga menempel Manchester City dengan selisih 2 poin. City yang akan dijamu Tottenham Hotspur, nanti malam.
Keributan di Old Trafford terjadi di menit ke-67, bermula dari ketegangan antara Antony dan Casemiro dengan Jeffrey Schlupp. Kericuhan meluas dan melibatkan para pemain dari kedua tim.
Setelah melihat VAR, wasit Marriner memberikan kartu merah karena Casemiro dianggap melakukan kekerasan. Dalam tayangan tampak Casemiro mencekik leher pemain lawan, Hughes. Ia terancam sanksi 3 larangan main.
Unggul jumlah pemain, Palace mendominasi permainan. Mereka berusaha mengejar ketinggalan 0-2 lewat gol Bruno Fernandes dan Marcus Rashford. Setelah mencetak gol balasan lewat Schlupp (76’), tekanan Palace makin menggila.
Situasi bak neraka terasa pada antara menit 80 hingga 97 (injury time). Manajer MU Erik Ten Hag terpaksa memasang 4 bek tengah sekaligus: Rahael Varane, Lisandro Martinez, Harry Maguire, dan Victor Lindelof. Kemenangan akhirnya bisa diamankan.
Liverpool Dibantai 0-3
Situasi muram terekam di kubu Liverpool. Pelatih Liverpool Jurgen Klopp menyuarakan kekecewaan usai The Reds dibabat 0-3 oleh Wolves. Liverpool terpuruk di posisi ke-10.
“Sangat membuat frustrasi. Awal laga sungguh sangat buruk. Benar-benar berlawanan dari yang kami inginkan. Bayangkan, 12 menit awal tertinggal 0-2 dari kesalahan sendiri,” kata Klopp seperti dikutip dari situs resmi Liverpool.
“Kalian bisa mengkritik, kalian bisa menghakimi, kalian bisa mengatakan hal apapun yang kalian inin katakan dan kalian mungkin benar. Saya tak punya apapun untuk membantah hal tersebut.”
Striker gres Liverpool, Darwin Nunez, di Sky Sports mengakui, “Ada perubahan sangat besar. Di Inggris, liganya begitu kuat dan kompetitif. Saya tidak menyangka seketat itu. Eks rekan di Benfica dan Man City, Nico Otamendi, sudah bilang soal itu. Tapi saya masih tidak menyangka. Tidak ada tim yang jelek di sini.”
Pada laga tim sekota, Everton kontra Arsenal, sama panasnya. Pemain senior Evertoon, James Tarkowski, memecah kebuntuan dengan membobol gawang Aaron Ramsdale pada menit ke-60 lewat sundulan. Tarkowski memanfaatkan sepak pojok Dwight McNeil.
Setelah unggul, Everton memilih untuk tetap bermain terbuka, itu disukai The Gunners. Tapi Martin Odegaard dkk tak bisa menembus pertahanan berlapis lawan.
Pada menit ke-77 Arsenal punya peluang bagus. Tapi tembakan Leandro Trossard dimentahkan kiper Everton dan timnas Inggris, Jordan Pickford. Skor akhir 1-0, dan itu menjaga persaingan gelar juara kembali terbuka. Manchester City terus mengintai.
