KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA — Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Andrie Elia akan mengakhiri masa jabatan pada 6 September 2022 mendatang. Selama empat tahun menakhodai universitas tertua di Kalimantan Tengah ini sejak 2018 lalu, banyak prestasi karya dan capaian.
Namun hal itu tak lepas dari upaya dan komitmen bersama seluruh sivitas akademika, tenaga kependidikan, serta kontribusi dari alumni dan
pemangku kepentingan.
“Ucapan terimakasih dan penghargaan
atas segala dukungan dan rasa cinta luar biasa yang telah didedikasikan kepada Universitas Palangka Raya,”kata Andrie saat kuliah umum dalam kegiatan orientasi keorganisasian PWI Kalteng di Gedung Pengembangan Infrastuktur Informasi Geospasial (PPIIG), Sabtu (16/7/2022).
Menurutnya seluruh capaian UPR selama periode jabatannya, merupakan hasil sinkronisasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam mewujudkan UPR Jaya Raya.
Oleh karena itu, pada akhir periode
jabatannya, ia berharap untuk kelanjutan membesarkan mimpi UPR Jaya Raya dengan tetap bangkit bersama membangun peradaban dunia, dari UPR untuk Indonesia dan dunia.
Pada masa jabatannya, Andrie selalu berupaya untuk mengembangkan dan meningkatkan peringkat perguruan
tinggi baik tingkat nasional maupun tingkat internasional. Hal ini dapat dilihat dari usaha dan kerjakeras rektor dan tim yang ada dalam mengembangkan UPR.
Baik dari segi pembangunan,
infrastruktur, penataan sistem manajemen dan akademik yang terus mengikuti perkembangan teknologi yang bertujuan untuk menjadikan UPR sebagai perguruan tinggi terbaik, menghasilkan sumber daya manusia berkualitas, bermoral Pancasila dan berdaya saing tinggi.
Tak dipungkiri, sejak berdiri pada 1963, UPR terus berkontribusi dan mengabdi pada bangsa dan di setiap generasi, UPR menjadi pemantik mimpi, membesarkan cita-cita, melahirkan pemimpin masa depan.
Dimana perjalanan UPR selama 59 tahun, tidak dapat dipisahkan dari generasi ke generasi civitas akademika yang menjadi peran utama. Dengan usaha kerjakeras, jerih payah, dan semangat mereka, Universitas Palangka Raya berdiri tegak hingga saat ini. (TVA)