All Sport

23 Atlet Junior Ikuti Kejurnas Panahan

KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA-Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalimantan Tengah (Kalteng) akan mengirim 23 atlet junior panahan untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) panahan di Yogyakarta

Ketua Umum Perpani Kalteng Ade Supriyadi mengatakan, atlet yang dikirim merupakan hasil seleksi yang dilaksanakan oleh Pengprov Perpani Kalteng pada 16-17 September di Palangka Raya yang diikuti 40 orang.

Dari jumlah tersebut, 17 atlet belum bisa diberangkatkan dengan berbagai pertimbangan, ada yang tidak bisa berangkat, ada yang tidak memenuhi limit yang ditetapkan.

“23 atlet panahan junior ini didampingi 8 ofisial sehingga jumlahnya 41 orang. Mereka akan berangkat ke Yogyakarta pada  16 Oktober nanti,”kata Ade, Selasa (11/10/2022).

Kalteng sendiri akan mengikuti semua divisi yang dilombakan, yakni recurve, compound dan standar bow. Hanya saja, tidak sesuai jumlah kuota, misalnya yang harusnya 4 atlet cuma mengirim satu atau dua atlet. Tetapi secara keseluruhan, Ade bilang Kalteng mengikuti semua. Nantinya ada yang berangkat dari Pangkalan Bun dan Palangka Raya.

Saat ini atlet mayoritas atlet berlatih di lapangan panahan PPLP, terutama daerah yang dekat dengan Palangka Raya seperti Pulang Pisau dan Kapuas, untuk dari wilayah barat latihan di Lamandau.

Atlet yang ada di kejurnas terpilih dari berbagai daerah di Kalteng, Pulang Pisau, Palangka Raya, Kotim, Lamandau dan Sukamara.

Pengprov Perpani Kalteng tidak memberikan target khusus kepada atlet, namun ditekankan, ini merupakan pembelajaran, menambah pengalaman bagi para atlet pemula yang rata-rata belum pernah mengikuti kejuaraan di tingkat nasional.

Sementara itu terkait dengan peluang prestasi, menurut Ade di compound dan recurve, ada atlet yang melebihi limit yang ditentukan Pengprov pada saat seleksi. Namun bagi Perpani Kalteng ingin memberikan panggung bagi atlet pemula bermain ditingkat nasional.

Selain itu meningkatkan kemampuan mereka karena tidak mau mematahkan semangat atlet ditengah jalan, lantaram mereka punya semangat, makanya Pengprov mendorongnya bermain ditingkat nasional. Apalagi atlet yang dikirim usia minimal 15 tahun dan maksimal 18 tahun.

Menurut Ade, terkait dengan persaingan, belum bisa melihat kekuatan daerah lain karena event nasional panahan kategori junior ini baru diperlombakan, selama tiga tahun tidak ada perlombaan kecuali dari PPLP yang digelar Kemenpora. Terakhir di Palangka Raya pada 2017 setelah itu tidak ada lagi.

Kejuaraan junior ini pertama kalinya dilaksanakan oleh Perpani biasanya Kemenpora dengan peserta atlet binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar atau PPLP, tapi hanya terbatas.

Perpani Kalteng berharap atlet yang masuk di peringkat teratas akan menjadi database perpani nasional sehingga bisa dimasukan di atlet Pelatnas dan sebagainya. Namun bagi Perpani Kalteng ini bukan menjadi acuan bagi mereka untuk pra PON. Atlet pra PON akan direkrut sesuai hasil Porprov dan seleksi yang akan dilakukan Pengprov Perpani Kalteng.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top