KABARKALIMANTAN1, Doha – Saga transfer Cody Gakpo (23) ke Manchester United hampir identik dengan Ruud van Nistelrooy. Keduanya sama-sama tenar di PSV Eindhoven saat United melirik mereka.
Ruutje bahkan lewat penolakan sementara. Soalnya, saat transfer akan dilakukan, bomber Belanda itu mengalami cedera. Ia dipastikan gagal lolos tes fisik. Hampir setahun Rutje menanti pemulihannya. Begitu sembuh, MU langsung membelinya.
Keputusan manajer MU kala itu, Sir Alex Ferguson tepat. MU tak perlu membayar gaji pemain yang sedang cedera, dan membeli saat ia siap bertarung di Liga Inggris yang ganas. Tanpa kesulitan beradaptasi, Ruutje jadi top skor EPL.
Nasib Cody Gakpo yang bintangnya kini bersinar di Piala Dunia 2022, juga sama seretnya. Tapi ia tak cedera, hanya saja manajemen MU yang bimbang sebab mereka membidik 2 pemain, sementara dana terisisa untuk transfer musim panas tak cukup.
Alhasil Erik Ten Hag memilih membeli anak asuhnya di Ajax, Antony sebesar 100 juta Euro. Banderol Gakpo padahal saat itu hanya 25 juta Euro. Intuisi Ferguson terbukti lebih jos dibanding Ten Hag.
Antony hanya jadi pemain cadangan di Brasil, meski tetap diturunkan. Sementara Gakpo selalu inti, dan selalu membuat gol dalam 3 laga tim Belanda. Ia kini jadi top skor sementara bersama Enner Valencia (Ekuador), Kylian Mbappe (Prancis), dan Marcus Rashford (Inggris).
Di Qatar Gakpo menuai decak kagum. Pujian pun datang dari eks Inggris, Joe Cole. “Cara dia menyelesaikan peluang, mengingatkan kita pada bintang Belanda dulu. Dia perpaduan Wesley Sneijder dengan Dennis Bergkamp sekaligus,” puji Cole kepada ITV, Rabu (30/11/2022).
Menurut pelatih Belanda, Luis Van Gaal, Gakpo punya segala atribut yang dibutuhkan untuk menjadi pemain bintang masa depan “Segala yang ada di dirinya, tercipta untuk menjadikannya bintang,” puji dia.
Baik van Gaal dan Joe Cole merasa waktu Gakpo di Eredvisi tak lama lagi. Ia akan berlaga di Liga Inggris. Sejauh ini Manchester United paling dinanti Gakpo.
“Ya, saya hampir pergi musim panas lalu. Saya sudah berbicara dengan Erik ten Hag beberapa kali,” kata Gakpo kepada The Times. “Pada akhirnya, kesepakatan tidak berjalan. Itu memalukan bagi saya. Manchester United adalah salah satu klub terbesar di dunia.”
Harga Naik
Bukannya ia tak mencintai PSV. Gakpo sadar, PSV sedang butuh dana. Penjualnnya akan menolong klub, dan dia pun bisa pindah di klub yang ia cintai. Analisa itu bisa dipahami, soalnya setelah gagal pindah ke MU, Leeds atau Southampton meminatinya, tapi ia tolak.
“Kini saya fokus pada Piala Dunia dulu. Tapi selalu menyenangkan mendengar rumor menuju United. Nanti saya akan kembali ke PSV untuk jeda musim dingin. Setelah itu kita lihat apa yang akan terjadi,” kata Gakpo di laman The Guardian.
Gakpo konon ingin menjejaki keberhasilan Nistelrooy. United kabarnya siap menebus, meski PSV terakhir menaikkan harga Gakpo hingga 40 juta Euro mengingat performa di Piala Dunia. Jika ia terus mencetak gol, bisa jadi banderolnya akan naik lagi ke angka 60 juta Euro.
