15 Sopir Bus di Palangka Raya Tes Urine untuk Dukung Kelancaran Mudik

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Sebanyak 15 sopir bus di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menjalani tes urine dilaksanakan Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kalteng bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) setempat guna mendukung kelancaran mudik Lebaran.

Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kalimantan Tengah Abdul Kadir di Palangka Raya, Sabtu (6/4), mengatakan berdasarkan hasil tes urine di Terminal Antar Kota Antar Kabupaten (AKAP) WA Gara Palangka Raya, 15 sopir bus tersebut dinyatakan negatif narkotika.

Dia mengatakan tes urine dilakukan sebagai deteksi dini penyalahgunaan narkotika di kalangan awak transportasi.

Menjelang libur Idul Fitri 1445 Hijriah, terjadi peningkatan jumlah penumpang sehingga pihaknya tidak ingin terjadi kecelakaan lalu lintas dialami armada, terlebih akibat kelalaian manusia.

“Tujuannya untuk keselamatan bersama. Bisa dibayangkan kalau awak transportasi, terutama sopir ini terlibat narkotika, itu bisa bersifat fatal dan menyebabkan kecelakaan,” ucapnya.

Dia mengapresiasi seluruh sopir yang menjalani tes urine dan dinyatakan bebas narkotika. Hal tersebut menandakan para sopir taat hukum dan kewajiban memberikan keselamatan penumpang.

Ia menjelaskan tentang pentingnya para penumpang selamat tiba di kampung halaman untuk bertemu keluarga dan berlebaran.

“Kami juga melakukan tes urine mendadak dengan target masyarakat yang ada di objek vital,” ujarnya.

Kepala Seksi Prasarana Jalan, Sungai, Danau, dan Penyeberangan BPTD Kelas II Kalimantan Tengah Yohanes Andhika Suryo Nugoro mengungkapkan tes urine itu untuk menjamin keselamatan penumpang yang menggunakan angkutan umum.

Dia menjelaskan pengemudi memiliki peranan vital dalam perjalanan mudik. Bahkan, sopir sering menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan.

“Untuk itu tes urine tentunya sangat membantu kami dalam mencegah terjadinya kecelakaan,” katanya.

Dia mengungkapkan tes urine tidak hanya saat Idul Fitri, akan tetapi juga pada hari raya besar keagamaan lainnya, seperti Natal dan peningkatan pengunjung saat tahun baru.

“Intinya kami selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang, agar dapat mudik dengan aman dan nyaman,” ujarnya.

Salah seorang sopir bus PO Logos, Ari Setya Budianta, mendukung langkah BNNP Kalteng dan Terminal AKAP WA Gara dalam menyelenggarakan tes urine.

Sebelumnya, dirinya juga telah menjalani tes urine saat mengantar penumpang di Terminal Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Kalau di Banjarmasin itu bahkan sampai dilakukan tes buta warna. Ada satu orang di sana yang dinyatakan tidak layak mengemudi,” katanya.

Dia mengaku menyadari bahwa di tengah peningkatan arus lalu lintas karena pelaksanaan mudik, kesehatan fisik dan mental bagi sopir sebagai hal yang diperlukan.

Hal tersebut, kata dia, untuk memberikan rasa aman tidak hanya penumpang, namun juga keselamatan pengguna jalan lainnya.

“Jadi demi keselamatan dan kelancaran mudik,” demikian Ari Setya Budianta.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *