13 Pejabat Struktural ULM Terima Hibah Penelitian Kemdiktisaintek

KABAR KALIMANTAN1, Banjarmasin – Sebanyak 13 pejabat struktural Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mulai wakil rektor, pimpinan lembaga hingga sejumlah dekan dan wakil dekan menerima hibah penelitian nasional tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

“Keberhasilan para pejabat struktural ULM dalam memperoleh hibah penelitian nasional ini merupakan cerminan dari budaya akademik yang kuat, integritas profesional tinggi dan semangat berinovasi tak pernah padam,” kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Jumat (27/6).

Menurut Alim, capaian ini bukan hanya mencerminkan keunggulan akademik, namun juga menjadi bukti nyata bahwa kesibukan dalam tugas-tugas struktural tidak menjadi penghalang untuk tetap menjalankan kewajiban tri dharma perguruan tinggi.

 

Dia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang ini, dimana ULM meloloskan sebanyak 161 proposal penelitian didanai hibah Kemdiktisaintek senilai Rp11,29 miliar.

Hal ini menunjukkan ULM tidak hanya hadir sebagai institusi pendidikan, tetapi sebagai kampus berdampak yang terus menginspirasi, menggerakkan, dan menghasilkan karya nyata bagi masyarakat, bangsa dan negara.

“ULM sebagai kampus unggul berbasis lingkungan lahan basah terus menjawab tantangan zaman melalui riset yang relevan dan berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ULM, Prof Sunardi yang menjadi salah satu penerima hibah penelitian menyampaikan keberhasilan ini merupakan hasil dari dedikasi dan konsistensi para pejabat ULM dalam menjaga marwah keilmuan, meski di tengah tanggung jawab manajerial yang tidak ringan.

“Tugas struktural bukan alasan untuk meninggalkan tri dharma, justru sebaliknya menjadi pemicu semangat untuk terus berkarya dan berdampak,” ucapnya.

Senada disampaikan Sekretaris LPPM ULM, Dr Yuslena Sari. Ia mengaku prestasi ini mencerminkan semangat kolektif sivitas akademika ULM dalam menjadikan kampus sebagai pusat inovasi dan kontribusi.

 

 

“Kami berkomitmen untuk terus mendorong sinergi antara kepemimpinan struktural dan produktivitas akademik,” ucapnya.

ULM sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik dan terbesar di Pulau Kalimantan dengan akreditasi Unggul kini mengelola lahan mangrove di hutan produksi seluas 611 hektare di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

ULM juga menjadi satu-satunya universitas di dunia yang memiliki lahan mangrove sebagai wadah penelitian, sehingga sejalan dengan target ULM menjadi Pusat Unggulan Lahan Basah di wilayah Asia Pasifik pada akhir 2027.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *